Me and Friend

Kasing adalah seorang mahasiswa dari jurusan pendidikan bahasa indonesia angkaatan 2011

Minggu, 24 November 2013

ANALISIS PUISI TANAH KELAHIRAN



NAMA             : KASING LUAT
NIM                 : 1105075046
KELAS                        : Regular B pagi 2011

ANALISIS PUISI TANAH KELAHIRAN

Seruling di pasir ipis
Merdu antara gundukan pohon pina
Tembang menggema didua kaki
Burangrang-tangkubanperahu

Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di air tipis menurun

Membelit tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan kentang sudah digali
Kenakan kebaya merah ke pewayangan

Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di hati gadis

            Ramadhan KH











ANALISIS PUISI TANAH KELAHIRAN

(ada suara) seruling di bukit ipis (terdengar) merdu
(di) antara gundukan pohon pina
Tembang (nyanyian) pun menggema (diantara) dua kaki (gunung)
Burangrang (dan gunung) tangkubanperahu

(tampak) jamrut (butiran-butiran embun yang memantulkan sinar matahari pagi)
Di pucuk-pucuk pohon (dan) jamrut (itu tampak sama dengan tetesan-tetesan) air yang menurun(perlahan).

(juga dapat) membelit tangga (jalan setapak berliku turun naik yang melingkar di bukit)
Di tanah merah (tanah gunung yang amat subur) yang sudah dikenal oleh para gadis dusun (gunung).

Mereka (para gadis), (me) nyanyikan lagu (bahwa) kentang sudah digali (memanen hasil sawah lading sampai panen terakhir). (mereka penduduk, mengadakan pesta ucapan  terima kasih dan para remaja orang muda), (me) ngenakan  (pakaian baru yang  umumnya berwarna mencolok untuk pagi) ke perwayangan (pesta/keramaian).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar